Yakin Mau Ngutang Di Bank?

GENMUGN.MY.ID - Tidak pernah terbesit sedikit pun bagaimana aku bisa terdampar dan bekerja di salah satu bank swasta seperti ini. Berbekal ijazah sekolah menengah kejuruan, sejujurnya aku lebih senang mengambil posisi di kedai makanan atau usaha-usaha capitalist misalnya. Jadi bagian di pelayanan atau kasir. Daripada bekerja berhadapan dengan semua orang dan aku adalah pusat perhatiannya.

Kau tahu, di tempat ini, yang sedikit perlu kita singkirkan adalah hati nurani. Usaha itu naik turun, sementara sebagian besar kelompok masyarakat kurang bisa mengukur besar pendapatan mereka dengan beban yang mereka tanggung ke depannya. Akhirnya, lebih banyak yang lebih besar pasaknya daripada tiang.

Untuk kamu yang terbesit niat untuk ngutang di bank, pertimbangkan dulu beberapa hal ini;

1. Kamu butuh atau sekedar nafsu?
Kebutuhan pokok kita cuman sebatas sandang, pangan dan papan. Jika ketiganya sudah terpenuhi, bisa dibilang kehidupan kita sudah termasuk sejahtera tanpa alasan apapun.

Tapi yah dasar sifat manusia. Ada aja yang kurang. Tapi, rasa kurang itu, jangan sampai membuat kamu melarikan diri ke bank yah. Kamu akan menyesal dikemudian hari.

2. Awalnya terpaksa lama-lama kecanduan
Kamu pikir bisa semudah itu lepas dari jerat hutang? Kamu salah sayang. Sekali kamu terikat, maka mereka tidak akan pernah melepaskan kamu walau sejengkal. Siapa mereka? Petugas bank dan hawa nafsumu.

3. Dari sejahtera menjadi sengsara
Saat petugas bank dan hawa nafsu sudah kerja sama untuk menjerumuskanmu ke dalam hutang yang lebih besar, siap-siaplah, penghasilanmu akan habis ke dalam hutang.

Apa kamu rela? Pasalnya, akan selalu ada limit atau batas kemampuan kamu membayar hutang. Terlebih untuk kamu yang mengandalkan usaha yang namanya usaha itu naik turun.

Ketika naik, kita merasa sangat kaya, dan saat turun, akan terbantinglah sudah. Coba kalau engga punya hutang, tenang pasti.

Nah, yakin mau ngutang di bank? Sedikit atau besar pendapatanmu, bersyukurlah. Dan rejeki dari Allah akan datang semakin deras.