Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

DEMI MELANCARKAN PELANTIKAN DUKUN BELITUNG GELAR RITUAL, HARUSKAH?



GENMUGN.MY.ID   - Belum lama ini ada hal yang menggelitik ketika sebuah portal berita Tempo.co menerbitkan sebuah kabar yang berhubungan dengan pelantikan presiden dan wakil presiden.

Bukan presiden maupun wakil presiden yang diulas dalam redaksinya melainkan para dukun yang melakukan ritual untuk kelancaran acara pelantikan presiden.

Dalam artikelnya yang berjudul "Dukun Belitung Gelar Ritual untuk Kelancaran Pelantikan Presiden".

Dukun yang tergabung dalam Forum kedukunan Adat Belitung menggelar sejenis ritual doa pada Kamis, 17 Oktober 2019.

Acara itu dimaksudkan untuk kelancaran pelantikan presiden terpilih Jokowi dan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua Forum Kedukunan Adat Belitung sendiri, Mukti Maharip yang mengatakan bahwa ritual dan doa dilakukan di Rumah Adat Belitong yang berlokasi di Jalan Gajah Mada.

Mukti sendiri mengakui bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk menghindarkan hal-hal negatif yang akan mengganggu kelancaran pelantikan.

Namun kendati demikian, tidak ada unsur-unsur kemusyrikan dalam menjalankan ritual ini.

Mukti mengaku dia tetap meminta ridho kepada Allah SWT tanpa campur tangan mahkluk ghaib lainnya.

Mukti juga meminta agar orang-orang yang ingin mengganggu acara pelantikan mengurungkan niat mereka.

Masyarakat juga dihimbau agar tidak mudah percaya pada gosip yang tersebar terkait pelantikan presiden.
Gani Mandali
Gani Mandali Penulis, editor, traveler, hobi jajan, hobi nonton, hobi jalan-jalan. Engga suka cowok Korea tapi seneng sama cowok timur tengah yang hidungnya bangir, rahangnya tegas, tinggi, gede, seksi (semacam cowok Turki lah).

Posting Komentar untuk "DEMI MELANCARKAN PELANTIKAN DUKUN BELITUNG GELAR RITUAL, HARUSKAH?"